tag:blogger.com,1999:blog-57441111574361928762024-03-14T02:10:35.065-07:00Saung TahfizSaung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.comBlogger12125tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-25512283353967530612013-08-24T03:32:00.002-07:002013-08-24T03:42:29.349-07:00Tentang Saung Tahfiz<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7wh0HiFxkrdKXr4MSQrn6c29bXCIJRk3tTocFwydsie0SUnp72vViSRWQYtiVDeHFKgaKdtzJnW0KnxNRsPgEwizja3trdW8WPwtJhEk2oAy_9OnW9HqJ5FtFwP8Ngt18TGhZbOqy608/s1600/IMG_1166.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7wh0HiFxkrdKXr4MSQrn6c29bXCIJRk3tTocFwydsie0SUnp72vViSRWQYtiVDeHFKgaKdtzJnW0KnxNRsPgEwizja3trdW8WPwtJhEk2oAy_9OnW9HqJ5FtFwP8Ngt18TGhZbOqy608/s320/IMG_1166.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
<b><span style="font-family: Trebuchet MS, sans-serif; font-size: x-large;">Saung Tahfizh</span></b></h2>
<h3 style="text-align: left;">
</h3>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Program Tahfizh</span></h2>
<h3 style="text-align: left;">
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Peta Untuk Anak TK & SD</span></li>
<li><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Peta Untuk Pelajar (SMP, SMA, Dan Mahasiswa)</span></li>
<li><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Peta Dewasa (karyawan, Guru, DAn Bapak)</span></li>
<li><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Peta Untuk Ummahat (Mahasiswi, Calon Ibu Dan Ibu)</span></li>
</ol>
</h3>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Waktu Belajar</span></h2>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: x-small;"> </span><span style="font-size: small;">2x pertemuan dalam sepekan waktu (pagi, Sore, dan Malam </span></h3>
<h2 style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: large;">Legalitas</span></b></h2>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Saung Tahfizh memberikan syahadah (Ijazah) berupa sertifikat bagi yang telah lulus.</span></h3>
<h2 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">Fasilitas dan Keunggulan</span></h2>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
<li style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ruangan ber- ac</span></li>
<li style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Audio video (Al Qur'an)</span></li>
<li style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perpustakaan</span></li>
<li style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Muroja'ah 1 Santri 1 Ustadz</span></li>
<li style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="font-size: small;">Staf pengajar para hafidz, alumni Lipia & pondok pesantren.</span></li>
</h3>
<h2 style="text-align: left;">
<b><span style="font-size: large;">Metode Dan Kurikulum</span></b></h2>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
<ol style="text-align: left;">
<li><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Metode Muri Q (Teknik Irama)</span></li>
<li><span style="font-size: small; font-weight: normal;">Metode Al Qosimi (Teknik Menghafal)</span></li>
</ol>
</h3>
<h3 style="text-align: left;">
<ul style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<li><b><span style="font-size: small;"> Tahsin = 3 bulan</span></b></li>
</ul>
<ul style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<li><b><span style="font-size: small;">Tahfizh Ringan 3 bulan 1 juz</span></b></li>
</ul>
<ul style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<li><b><span style="font-size: small;">Tahfizh Standar 3 bulan 2 juz</span></b></li>
</ul>
<ul style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
<li><b><span style="font-size: small;">Tahfizh Cepat 3 bulan 3 juz</span></b></li>
</ul>
</h3>
</div>
<div>
<b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></div>
</div>
</div>
</div>
Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-81409007827225705782012-02-26T19:25:00.000-08:002012-02-26T19:25:20.203-08:00Nikah Muda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><em>Assalamu’alaikum</em>.., langsung saja ustadz, saya mau tanya:<br />
1.Apakah menikah muda disyariatkan dalam islam?<br />
2.Kalau jadi menikah, siapa yang harus di penuhi, kebutuhan orangtua atau istri? karena saya menjadi tulang punggung keluarga?<br />
3.Bolehkah menikah sambil belajar ( sekolah ), karena kemauan calon istri yang mau sekolah? dan bagaimana agar terjaga dari fitnah?<br />
<strong>IT, di Bumi Allah</strong><span id="more-205"></span><br />
Bismillahirrahmanirrahim, Wa ‘alaikumussalam warahmatullahi wa barakaatuh.<br />
Alhamdulillah, Pertama-tama, saya ingin mendudukkan terlebih dahulu, sedikit kesalahpahaman sebagian kalangan kaum muslim, tentang makna dari kata syar’i atau disyariatkan.<br />
Kata syar’i, atau yang lazim diterjemahkan dengan disyariatkan, punya dua kemungkinan makna:<br />
1. Ditetapkan sebagai syariat.<br />
2. Dibenarkan menurut syariat.<br />
Mengacu pada pertanyaan di atas, mana yang dimaksud antara dua makna tersebut? Apakah maknanya ditetapkan sebagai syariat? Atau dibenarkan menurut syariat? Keduanya memiliki indikasi makna yang berbeda, oleh sebab itu akan berbeda pula jawaban dari pertanyaan tersebut.<br />
Bila maksudnya ditetapkan sebagai syariat, maka artinya ada hukum tertentu yang berlaku pada “menikah di usia muda ini”, entah itu mubah –yang maknanya bisa dibenarkan dalam syariat–, sunnah, atau wajib. <br />
Bila artinya dibenarkan dalam syariat, maka artinya secara hukum Islam memperbolehkannya, tapi tidaklah dianjurkan, apalagi diwajibkan. Dan, memang demikianlah adanya. Menikah di usia muda, secara hukum asal diperbolehkan. Namun juga tidak dianjurkan, apalagi diwajibkan. Tapi, bila dikaitkan dengan situasi dan kondisi pada orang yang akan menikah, hukumnya bisa bervariasi.<br />
Hukum asal itu berasal dari sabda Nabi -shollallohu ‘alaihi wa sallam- yang sangat populer,<br />
“Wahai kawula muda. Barangsiapa diantara kalian yang sudah memiliki “baa-ah” (kemampuan seksual), hendaknya ia menikah. Sesungguhnya yang demikian itu lebih dapat memelihara pandangan mata dan kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa. Sesungguhnya puasa itu adalah obat baginya.” [1]<br />
Yakni, menikah itu diperintahkan, saat seseorang sudah memiliki kemampuan seksual sesungguhnya. Artinya, mulai saat itu –saat seseorang sudah baligh–, ia sudah menerima perintah menikah.<br />
Mulai dari remaja hingga dewasa, seorang muslim sudah menerima syariat untuk menikah. Hukum itu kian menguat, bila kemampuan, potensi, dan hasrat seksual semakin meningkat. Sehingga suatu saat bisa dianjurkan atau disunnahkan, dan bisa juga diwajibkan.<br />
Saat ia sudah dianjurkan atau bahkan diwajibkan, maka ukuran apakah seseorang masih tergolong muda atau bahkan terlalu muda, atau sudah cukup umur untuk menikah –dalam kaca mata syariat Islam– tidaklah menjadi ukuran. Hukum tetap berlaku dengan alasan hukumnya. Muda dan tua bukanlah alasan hukum dalam menikah.<br />
Namun, bila dalam “kemudaan”, seseorang punya kendala untuk menikah, seperti soal aturan kenegaraan –bila di negaranya menikah muda dilarang–, belum mengerti hukum-hukum dan adab pasutri, belum mampu mencari nafkah, atau hal-hal lain, maka itu termasuk kondisi di mana seseorang “belum bisa” segera menikah. Di saat itulah ia disyariatkan berpuasa, untuk menahan hasrat seksualnya.<br />
Hal itu juga berlaku, bila ia sudah dewasa namun memiliki beberapa kendala yang menyebabkan ia sulit untuk menikah, atau sulit mendapatkan orang lain yang sudi menikahkan dia dengan putrinya –kalau ia seorang pria–, atau sulit mendapatkan orang yang mau menikahkan dirinya dengan putranya.<br />
Jadi dalam usia apapun, bila seseorang masih terkendala menikah, atau ada mudharat besar bila ia segera menikah, maka hukum penundaan menikah demi maslahat itu tetap berlaku bagi dirinya.<br />
“Barangsiapa yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa. Sesungguhnya puasa itu adalah obat baginya…”<br />
Kewajiban menolong orang tua, terlebih bagi anak lelaki, berlaku seumur hidupnya. Seorang anak wajib menolong dan membantu orang tuanya, untuk urusan dunia dan akhirat, sebagaimana orang tua berkewajiban mengurus, merawat, dan membesarkan anak-anaknya dahulu.<br />
Sementara, kewajiban terhadap istri adalah kewajiban baru bagi seseorang, yang juga harus dipenuhi. Lalu, mana yang harus didahulukan?<br />
Keduanya tidak boleh diadu/dibenturkan. Kalau seseorang belum mampu menghidupi istri karena harus menolong orang tuanya, dan ia masih mampu menahan hasrat menikahnya, maka ia harus menunda menikah. Karena bila dipaksakan, ia harus mengorbankan salah satu dari kewajiban tersebut.<br />
Tapi, bila ia mau menikah dan merasa mampu untuk menanggung kedua kewajiban tersebut, ia boleh menikah segera. Apalagi, bila hasrat menikah begitu besar, dan bila tidak menikah dikhawatirkan ia terjerumus pada perbuatan haram, maka ia wajib segera menikah.<br />
Bila orang tua bisa sekadar dibantu nafkahnya, maka seorang suami bisa lebih banyak menafkahi istri, dengan tetap membantu orang tuanya. Bila orang tuanya tidak berpenghasilan, maka anak-anaknya, termasuk dia, harus bersama-sama bekerja sama menanggung kewajiban memenuhi kebutuhan orang tua mereka. Bila seseorang hanya bisa melakukannya dengan mengajak orang tuanya hidup satu atap dengan dirinya dan juga istrinya, maka itu harus dilakukan.<br />
Hanya saja, orang tua yang baik tentunya akan mengalah, tidak membebani anak dan juga menantunya. Tapi secara hukum, anak –terutama anak laki-laki yang memang bertugas mencari naskah– wajib memperhatikan kebutuhan orang tuanya, meskipun ia sudah menikah.<br />
Adapun anak perempuan, bisa membantu sebatas yang dia mampu. Ia juga bisa mengajak suaminya, untuk membantu orang tuanya, bila orang tuanya memang membutuhkan bantuannya. Terutama sekali, bila orang tuanya hanya memiliki anak tunggal. Dan kebetulan, sang orang tua juga miskin dan tidak berkemampuan.<br />
Menikah dengan tetap belajar, boleh-boleh saja, asalkan belajar di sekolah itu tidak mengganggu jalannya rumah tangga secara baik, aman, terkendali, tenteram, dan menyenangkan. Tujuan-tujuan berumah tangga, termasuk memiliki anak, juga jangan , hanya karena urusan belajar di sekolah.<br />
Karena persoalannya, kewajiban membina rumah tangga yang diwadahidengan sakinah(ketentraman), untuk membuahkan mawaddah dan rahmah (cinta dan kasih sayang) adalah kewajiban yang pasti di depan mata. Sementara sekolah, hanya salah satu dari bentuk kewajiban umum yang biasanya berhukum fardhu kifayah, tidak boleh rumah tangga dikorbankan karena sekolah.<br />
Kalau yang dijadikan tujuan sekolah adalah mencari ilmu semata, maka menuntut ilmu toh bisa dilakukan tanpa ruang sekolah. Bisa dengan membaca buku, makalah, dan artikel di internet, dengan dialog dan diskusi bersama teman, menghadiri seminar, pengajian, dan sejenisnya. Sehingga, sekolah tidak boleh “dipaksakan”.<br />
Agar terhindar dari fitnah? Di sini, kata fitnah sengaja saya miringkan, karena yang dimaksud di sini adalah fitnah bahasa Arab, yang salah satu maknanya adalah godaan atau musibah. Bagaimana cara menghindari bencana, dan agar seorang wanita tidak menjadi godaan bagi kaum pria saat bersekolah, sementara ia sudah berumah tangga?<br />
Kuncinya adalah pada upaya memilih sekolah yang paling aman –dalam pandangan syariat–, bila memang diputuskan si istri tetap bersekolah. Kalau di pesantren, pilihlah pesantren yang para pengajarnya adalah wanita saja. Yang pergaulannya baik. Yang dasar akidah dan metode memahami Islamnya bersih dari syubhat, kebid’ahan, dan kesesatan. Bila pendidikan umum, carilah yang interaksi dengan lawan jenis dapat dibatasi, sehingga tidak terjadi keharaman dalam proses belajar mengajar tersebut.<br />
Sulit? Tentu saja. Bahkan, secara jujur saya nyatakan, sulit mencari balai pendidikan umum sekarang ini –terutama di negri kita– yang aman bagi kaum wanita untuk belajar di dalamnya, tanpa menjadi godaan bagi kaum pria, tanpa menjerumuskan dirinya pada hal-hal yang dilarang dalam Islam, dan dalam pergaulan pria dengan kaum wanita.<br />
Meski demikian, balai-balai pendidikan yang relatif aman, kini juga mulai banyak bermunculan, seiring dengan kesadaran umat Islam terhadap ajaran Islam sesungguhnya. Namun, saya pribadi menganjurkan: bila sudah memutuskan berumah tangga, sebaiknya fokuskan perhatian pada pembinaan rumah tangga. Bila masih ingin sekolah, tunda saja pernikahannya.<br />
<em>Wallahu A’lamu Bishshawaab…..</em><br />
<strong>Catatan Kaki:</strong><br />
[1] Diriwayatkan oleh al Bukhari dalam Shahih-nya, dalam kitab an Nikah, bab: Orang yang belum mampu menikah, hendaknya berpuasa, hadits No. 5066. Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahih-nya, kitab an Nikah, bab: Dianjurkannya menikah bagi orang yang bergolak nafsunya, hadits No. 1400.</div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-68600490371251266632012-01-26T08:39:00.000-08:002012-01-31T19:40:50.049-08:00Keutamaan Belajar al-Qur’an,<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><h3 style="color: red; font-family: Times,"Times New Roman",serif; font-weight: normal; text-align: center;">Membaca, Menghafal, dan Mempelajari Kandungannya</h3><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUaXfF4nPoljo5-s2CJ_7VBO7BppShrXyBUC3Ak4IfTHGyDK_zmYIgDfw5jyN0cWcQZegmjMn59jy7fj2SjxbEUQZ-6ihYOHbM5fxoOpQM1CcBXxEAm8Ce8m0_QXpWyZ3vLk0m6lvHFOQ/s1600/saung.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUaXfF4nPoljo5-s2CJ_7VBO7BppShrXyBUC3Ak4IfTHGyDK_zmYIgDfw5jyN0cWcQZegmjMn59jy7fj2SjxbEUQZ-6ihYOHbM5fxoOpQM1CcBXxEAm8Ce8m0_QXpWyZ3vLk0m6lvHFOQ/s1600/saung.JPG" /></a></div><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Dari Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: right;">خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَـلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ [البخاري]</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan yang mengajarkannya“. (HR.Bukhari IV/1919 no.4739)</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Dari Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: right;">الَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهُوَ مَاهِرٌ بِهِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ البَرَرَةِ، وَالَّذِيْ يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَعْتَعُ فِيْهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ [متفق عليه]</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">“Orang yang pandai (membaca dan menghafal) Al Quran, maka (nanti di akhirat akan dikumpulkan) bersama para malaikat yang mulia, sedangkan orang yang membaca Al Quran dan dia terbata-bata karenanya serta kesusahan maka baginya dua pahala“. (HR. Bukhari IV/1882 no.4653 dan Muslim I/549 no. 798).</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><span id="more-437"></span></div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC8_8Ib-nU0BXwdFp2HpHBMIT2ySEzH5VhAO3baQz5nWr_uTXPzvmr_7JmlAFsmQ1HwAR_iVkWErh5r6mlCEMZLgEEfg8iveuVpKmHcIrVotAicidKskTkW-RHWwFK9uk6K1GfyEgED9Y/s1600/al-quran2.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="175" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC8_8Ib-nU0BXwdFp2HpHBMIT2ySEzH5VhAO3baQz5nWr_uTXPzvmr_7JmlAFsmQ1HwAR_iVkWErh5r6mlCEMZLgEEfg8iveuVpKmHcIrVotAicidKskTkW-RHWwFK9uk6K1GfyEgED9Y/s200/al-quran2.jpg" width="200" /></a>Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah shallallah alaihi wasallm bersabda: “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka baginya satu kebaikan dan setiap kebaikan akan dilipatkan gandakan sepuluh kali lipat, saya tidak mengatakan: …… satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf.” (HR.Tirmidzi V/175 no. 2910).</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: right;">أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ ثَلاَثَ خَلِفَاتٍ، عِظَامٍ سِمَانٍ؟ قُلْنَا: نَعَمْ: قَالَ: فَثَلاَثُ آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلاَتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلاَثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ [مسلم]</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">“Inginkah salah seorang di antara kalian yang kembali ke keluarganya dengan membawa tiga ekor unta yang sedang hamil dan gemuk-gemuk? Kami berkata: Ya, maka beliau bersabda: tiga ayat yang kalian baca dalam shalat kalian itu lebih baik dari tiga ekor unta hamil yang gemuk”. (HR.Muslim I/552 no. 802).</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: right;">مَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ، إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ المَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ [مسلم]</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah yang di dalamnya mereka membaca Al Quran dan mempelajari (kandungan)nya di antara mereka, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada disisi-Nya.” (HR.Muslim IV/2074 no.2699).</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><b>Beberapa Faidah dan Pelajaran Penting Dari Hadits-Hadits di Atas:</b></div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">1. <span style="text-decoration: underline;">Orang yang mempelajari baca tulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, menghafalnya serta mengajarkannya kepada orang lain adalah termsuk sebaik-baik manusia di sisi Allah ta’ala</span>.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Termasuk dalam keutamaan ini juga, orang yang mepelajari dan mengajarkan tafsir Al-Qur’an dengan pemahaman yang benar kpd manusia agar mereka mau mengimani dan mengamalkannya serta mnjadikannya sbgai pedoman hidupa mereka di dunia ini.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">2. <span style="text-decoration: underline;">Tingginya kedudukan orang yang pandai membaca dan menghafal al-Quran sesuai dengan kaidah-kaidah tajwid/tahsin dan makhroj huruf-huruf hijaiyyah, yaitu kedudukan mereka sama dengan kedudukan para malaikat yang mulia lg baik dan selalu taat pd Allah.</span></div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">3. <span style="text-decoration: underline;">Maha Pemurahnya Allah dalam memberikan pahala kepada para hamba-Nya yg berbuat kebaikan n ketaatan kpda-Nya, sampaipun orang yang membaca Al-Quran dengan terbata-bata dan ia merasa kesulitan dalam membacanya, Allah memberinya 2 (dua) pahala; satu pahala membaca dan satu pahala lagi untk kesulitannya dlm membaca kitab-Nya (Al-Quran)</span>.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">4. <span style="text-decoration: underline;">Membaca Al-Quran merupakan ibadah yang ringan namun banyak keutamannya dan besar pahalanya. Dimana Allah ta’ala memberikan pahala bagi siapa yang membaca satu huruf Al-Quran sebanding dengan 10 kebaikan, dan akan dilipatgandakan menjadi 700 (tujuh ratus) kali lipat kebaikan. (Subhanallah)</span>.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">5. <span style="text-decoration: underline;">Berkumpul di dalam masjid (baitullah) untuk mempelajari bacaan Al-Quran dan tafsirnya serta hukum-hukum yang terkandung di dalamnya memiliki keutamaan yang sangat besar, diantaranya</span>:</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">- sebagai sebab adanya ketenangan dan ketentraman di dalam jiwa seorang hamba.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">- Mendatangkan rahmat (kebaikan dan kasih sayang) dari Allah ta’ala.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">- Para malaikat yang Allah tugaskan menghadiri majlis2 dzikir dan ilmu akan hadir dan singgah di dalamnya.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">- Membuat Allah ridho dan menyanjung orang-orang yang senantiasa hadir di majlis ilmu yg dipelajari di dalamnya ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di hadapn para malaikat yg mulia di langit.</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;"> </span><br />
<div style="font-family: Times,"Times New Roman",serif;">Demikian sekelumit faidah dan pelajaran penting yang dapat kita ambil dari hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di atas. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Wa Billahi at-Taufiq.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">#Best Posting </span></b><br />
<ul style="color: red; font-family: Times,"Times New Roman",serif;"><li><b><span style="font-size: large;"><a href="http://saungtahfiz.blogspot.com/p/profil-kami.html">Saung Tahfiz</a> </span></b></li>
<li><b><span style="font-size: large;"><a href="http://samudragrup.blogspot.com/p/toko-blog.html">Obat Herbal</a></span></b></li>
</ul></div></div><ul></ul>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-14617363645749975492012-01-09T01:19:00.001-08:002012-01-09T01:19:46.878-08:00Publikasi Saung Tahfiz<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrK4CuEfQjwJDrW6rUEwepwvs-XJoqCFIGCKPQRNVAd-9l3eL_19OLLsJFeYe5-o6IoOpGIRJZ5W8PjJ8orz9VjmM899oiF72hawhRtXXBu6w-hJRQaB_-5qgPZvygOmyoy8Xz4s7Bay0/s1600/DSC03329.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrK4CuEfQjwJDrW6rUEwepwvs-XJoqCFIGCKPQRNVAd-9l3eL_19OLLsJFeYe5-o6IoOpGIRJZ5W8PjJ8orz9VjmM899oiF72hawhRtXXBu6w-hJRQaB_-5qgPZvygOmyoy8Xz4s7Bay0/s320/DSC03329.JPG" width="320" /></a></div><br />
</div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-294578903090285292011-12-22T23:02:00.000-08:002012-01-24T07:08:36.484-08:00Pembukaan Saung Tahfiz<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: red; font-family: Times,"Times New Roman",serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>Acara Saung Tahfiz</b></span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-8K-QWj5CPfk/TvQjXPUOkcI/AAAAAAAAAEU/f7i1ypgheLQ/s1600/Copy+of+PC170989.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-8K-QWj5CPfk/TvQjXPUOkcI/AAAAAAAAAEU/f7i1ypgheLQ/s200/Copy+of+PC170989.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: red;">LAUNCING DI MASJID DARUL FALAH</span></b></td></tr>
</tbody></table><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-tgEQywwehpo/TvQjvwdP6bI/AAAAAAAAAEc/yApZ1-VL14M/s1600/PC171006.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-tgEQywwehpo/TvQjvwdP6bI/AAAAAAAAAEc/yApZ1-VL14M/s200/PC171006.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">PERSENTASI SAUNG TAHFIZ</td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-a9VDoSUFZ4w/TvQkKh6RQOI/AAAAAAAAAEk/0Q2RdgQGgF8/s1600/PC171007.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://1.bp.blogspot.com/-a9VDoSUFZ4w/TvQkKh6RQOI/AAAAAAAAAEk/0Q2RdgQGgF8/s200/PC171007.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">TAUSIAH UST ABUL HARIS</td></tr>
</tbody></table><br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-F7XfBz_-8d4/TvQlBiU0oGI/AAAAAAAAAEs/bT5NlqKfl2M/s1600/PC171004.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="http://3.bp.blogspot.com/-F7XfBz_-8d4/TvQlBiU0oGI/AAAAAAAAAEs/bT5NlqKfl2M/s200/PC171004.JPG" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">TAUJIH</td></tr>
</tbody></table><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
</div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-55028436549446727402011-11-28T19:18:00.000-08:002011-11-30T19:55:02.548-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br />
</div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-47698548997607969152011-11-22T18:13:00.000-08:002011-11-22T18:13:33.846-08:00Akhir hayat penggemar musik dan pencinta Al-Qur'an<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri: “Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar-benar mengherankan!”</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang pilihan…Mereka bangkit dari tempat tidumya untuk bermunajat kepada Allah.Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasihat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Di sana, aku tak mendengar lagi suara bacaan Al-Qur’an. Tak ada lagi suara ibu yang membangunkan dan menyuruhku shalat. Aku benar-benar hidup sendirian, jauh dari lingkungan keluarga yang dulu kami nikmati.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku ditugaskan mengatur lalu lintas di sebuah jalan tol. Di samping menjaga keamanan jalan, tugasku membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan. </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pekejaan baruku sungguh menyenangkan. Aku lakukan tugas-tugasku dengan semangat dan dedikasi tinggi. </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tetapi, hidupku bagai selalu diombang-ambingkan ombak. </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku bingung dan sering melamun sendirian…banyak waktu luang…pengetahuanku terbatas.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku mulai jenuh…tak ada yang menuntunku di bidang agama. Aku sebatang kara. Hampir tiap hari yang kusaksikan hanya kecelakaan dan orang-orang yang mengadu kecopetan atau bentuk-bentult penganiayaan lain. Aku bosan dengan rutinitas. Sampai suatu hari terjadilah suatu peristiwa yang hingga kini tak pernah kulupakan.</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ketika itu, kami dengan seorang kawan sedang bertugas di sebuah pos jalan. Kami asyik ngobrol…tiba-tiba kami dikagetkan oleh suara benturan yang amat keras. Kami mengalihkan pandangan. Ternyata, sebuah mobil bertabrakan dengan mobil lain yang meluncur dari arah berlawanan. Kami segera berlari menuju tempat kejadian untuk menolong korban.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kejadian yang sungguh tragis. Kami lihat dua awak salah satu mobil daIam kondisi sangat kritis. Keduanya segera kami keluarkan dari mobil lalu kami bujurkan di tanah.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> Kami cepat-cepat menuju mobil satunya. Ternyata pengemudinya telah tewas dengan amat mengerikan. Kami kembali lagi kepada dua orang yang berada dalam kondisi koma. Temanku menuntun mereka mengucapkan kalimat syahadat.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ucapkanlah “Laailaaha Illallaah…Laailaaha Illallaah…” perintah temanku.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tetapi sungguh mengherankan, dari mulutnya malah meluncur lagu-lagu. Keadaan itu membuatku merinding.Temanku tampaknya sudah biasa menghadapi orang-orang yang sekarat…Kembali ia menuntun korban itu membaca syahadat.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku diam membisu. Aku tak berkutik dengan pandangan nanar. Seumur hidupku, aku belum pernah menyaksikan orang yang sedang sekarat, apalagi dengan kondisi seperti ini. Temanku terus menuntun keduanya mengulang-ulang bacaan syahadat. Tetapi… keduanya tetap terus saja melantunkan lagu. </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tak ada gunanya…</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Suara lagunya semakin melemah…lemah dan lemah sekali. Orang pertama diam, tak bersuara lagi, disusul orang kedua. Tak ada gerak… keduanya telah meninggal dunia.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kami segera membawa mereka ke dalam mobil.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Temanku menunduk, ia tak berbicara sepatah pun. Selama pejalanan hanya ada kebisuan, hening. </div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kesunyian pecah ketika temanku memulai bicara. Ia berbicara tentang hakikat kematian dan su’ul khatimah (kesudahan yang buruk). Ia berkata: “Manusia akan mengakhiri hidupnya dengan baik atau buruk. Kesudahan hidup itu biasanya pertanda dari apa yang dilakukan olehnya selama di dunia”. Ia bercerita panjang lebar padaku tentang berbagai kisah yang diriwayatkan dalam buku-buku Islam. Ia juga berbicara bagaimana seseorang akan mengakhiri hidupnya sesuai dengan masa lalunya secara lahir batin.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Perjalanan ke rumah sakit terasa singkat oleh pembicaraan kami tentang kematian. Pembicaraan itu makin sempurna gambarannya tatkala ingat bahwa kami sedang membawa mayat.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tiba-tiba aku menjadi takut mati. Peristiwa ini benar-benar memberi pelajaran berharga bagiku. Hari itu, aku shalat kusyu’ sekali.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tetapi perlahan-lahan aku mulai melupakan peristiwa itu.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku kembali pada kebiasaanku semula…Aku seperti tak pemah menyaksikan apa yang menimpa dua orang yang tak kukenal beberapa waktu lalu. Tetapi sejak saat itu, aku memang benar-benar menjadi benci kepada yang namanya lagu-lagu. Aku tak mau tenggelam menikmatinya seperti sedia kala. Mungkin itu ada kaitannya dengan lagu yang pemah kudengar dari dua orang yang sedang sekarat dahulu.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">* Kejadian Yang Menakjubkan… Selang enam bulan dari peristiwa mengerikan itu…sebuah kejadian menakjubkan kembali terjadi di depan mataku.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Seseorang mengendarai mobilnya dengan pelan, tetapi tiba-tiba mobilnya mogok di sebuah terowongan menuju kota.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ia turun dari mobilnya untuk mengganti ban yang kempes. Ketika ia berdiri di belakang mobil untuk menurunkan ban serep, tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dari arah belakang. Lelaki itu pun langsung tersungkur seketika.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku dengan seorang kawan, -bukan yang menemaniku pada peristiwa yang pertama- cepat-cepat menuju tempat kejadian. Dia kami bawa dengan mobil dan segera pula kami menghubungi rumah sakit agar langsung mendapatpenanganan.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dia masih muda, dari tampangnya, ia kelihatan seorang yang ta’at menjalankan perintah agama.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ketika mengangkatnya ke mobil, kami berdua cukup panik, sehingga tak sempat memperhatikan kalau ia menggumamkan sesuatu. Ketika kami membujurkannya di dalam mobil, kami baru bisa membedakan suara yang keluar dari mulutnya.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an…dengan suara amat lemah.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">“Subhanallah! ” dalam kondisi kritis seperti , ia masih sempat melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran? Darah mengguyur seluruh pakaiannya; tulang-tulangnya patah, bahkan ia hampir mati.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam kondisi seperti itu, ia terus melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an dengan suaranya yang merdu. Selama hidup aku tak pernah mendengar suara bacaan Al Quran seindah itu. Dalam batin aku bergumam sendirian: “Aku akan menuntun membaca syahadat sebagaimana yang dilakukan oleh temanku terdahulu… apalagi aku Sudah punya pengalaman,” aku meyakinkan diriku sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku dan kawanku seperti kena hipnotis mendengarkan suara bacaan Al-Qur’an yang merdu itu. Sekonyong-konyong tubuhku merinding menjalar dan menyelusup ke setiap rongga.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Tiba-tiba suara itu berhenti. Aku menoleh ke belakang. Kusaksikan dia mengacungkan jari telunjuknya lalu bersyahadat. Kepalanya terkulai, aku melompat ke belakang. Kupegang tangannya, detak jantungnya nafasnya, tidak ada yang terasa. Dia telah meninggal dunia.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku lalu memandanginya lekat-lekat, air mataku menetes, kusembunyikan tangisku, takut diketahui kawanku. Kukabarkan kepada kawanku kalau pemuda itu telah wafat. Kawanku tak kuasa menahan tangisnya. Demikian pula halnya dengan diriku. Aku terus menangis, air mataku deras mengalir. Suasana dalam mobil betul-betul sangat mengharukan. </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Sampai di rumah sakit…</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Kepada orang-orang di sanal kami mengabarkan perihal kematian pemuda itu dan peristiwa menjelang kematiannya yang menakjubkan. Banyak orang yang terpengaruh dengan kisah kami, sehingga tak sedikit yang meneteskan air mata. Salah seorang dari mereka, demi mendengar kisahnya, segera menghampiri jenazah dan mencium keningnya.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Semua orang yang hadir memutuskan untuk tidak beranjak sebelum mengetahui secara pasti kapan jenazah akan dishalatkan. Mereka ingin memberi penghormatan terakhir kepada jenazah, semua ingin ikut menyalatinya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB8gn6SiB7rwK4sSQgR_fNuVx6XAwEB8pzz-xFgN3XlYA_E7XTzJDvQygGxozPJ3j3wjfC3vJPWv_7XR7Vbq9-005D2jrFSohrcMknHAhhdCkBM9m8nSf80yBzUx6B-JoJz-eAVVKOjrs/s1600/bhutto_thumb%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB8gn6SiB7rwK4sSQgR_fNuVx6XAwEB8pzz-xFgN3XlYA_E7XTzJDvQygGxozPJ3j3wjfC3vJPWv_7XR7Vbq9-005D2jrFSohrcMknHAhhdCkBM9m8nSf80yBzUx6B-JoJz-eAVVKOjrs/s1600/bhutto_thumb%255B1%255D.jpg" /></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Salah seorang petugas tumah sakit menghubungi rumah almarhum. Kami ikut mengantarkan jenazah hingga ke rumah keluarganya. Salah seorang saudaranya mengisahkan ketika kecelakaan, sebetulnya almarhum hendak menjenguk neneknya di desa. Pekerjaan itu rutin ia lakukan setiap hari Senin. Di sana, almarhum juga menyantuni para janda, anak yatim dan orang-orang miskin. Ketika tejadi kecelakaan, mobilnya penuh dengan beras, gula, buah-buahan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Ia juga tak lupa membawa buku-buku agama dan kaset-kaset pengajian. Semua itu untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang yang ia santuni. Bahkan ia juga membawa permen untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak kecil.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Bila ada yang mengeluhkan-padanya tentang kejenuhan dalam pejalanan, ia menjawab dengan halus. “Justru saya memanfaatkan waktu perjalananku dengan menghafal dan mengulang-ulang bacaan Al-Qur’an, juga dengan mendengarkan kaset-kaset pengajian, aku mengharap ridha Allah pada setiap langkah kaki yang aku ayunkan,” kata almarhum.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Aku ikut menyalati jenazah dan mengantarnya sampai ke kuburan.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dalam liang lahat yang sempit, almarhum dikebumikan. Wajahnya dihadapkan ke kiblat.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">“Dengan nama Allah dan atas ngama Rasulullah”.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Pelan-pelan, kami menimbuninya dengan tanah…Mintalah kepada Allah keteguhan hati saudaramu, sesungguhnya dia akan ditanya…</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Almarhum menghadapi hari pertamanya dari hari-hari akhirat…</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Dan aku… sungguh seakan-akan sedang menghadapi hari pertamaku di dunia. Aku benar-benar bertaubat dari kebiasaan burukku. Mudah-mudahan Allah mengampuni dosa-dosaku di masa lalu dan meneguhkanku untuk tetap mentaatinya, memberiku kesudahan hidup yang baik (khusnul khatimah) serta menjadikan kuburanku dan kuburan kaum muslimin sebagai taman-taman Surga. Amin…(Azzamul Qaadim, hal 36-42)</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><strong>Sumber <em>:</em></strong><em> [“Saudariku Apa yang Menghalangimu Untuk Berhijab”; judul asli Kesudahan yang Berlawanan; Asy Syaikh Abdul Hamid Al-Bilaly; Penerbit : Akafa Press Hal. 48]</em></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"> </div></div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-82915741114484319842011-11-20T18:09:00.000-08:002011-11-20T18:09:43.616-08:00Mahasiswa Hafal Al-Quran Prestasinya Melejit<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq9vcYXQVfIFDguFsW1kSsfrwdRgINciTTiJdrcBsexGO66UGpbM-Ib7iWEUNsbjHZ-DOsSjTGXkUQblYC5VFIWFzTpssOF-iVrP8PJkQaClcs6JcIsPnYL1NBNB5ZsTR0mNxHroTpuGk/s1600/mujahhid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq9vcYXQVfIFDguFsW1kSsfrwdRgINciTTiJdrcBsexGO66UGpbM-Ib7iWEUNsbjHZ-DOsSjTGXkUQblYC5VFIWFzTpssOF-iVrP8PJkQaClcs6JcIsPnYL1NBNB5ZsTR0mNxHroTpuGk/s1600/mujahhid.jpg" /></a></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> Sosok santri yang pendiam ini acapkali membawa suasana yang dingin dan nyaman. Orangnya yang kalem dan untaian senyum yang selalu mengembang, membuat siapapun merasa nyaman di sampingnya. Boleh jadi, pembawaannya yang seperti itu karena amanah yang luar biasa. Anugerah dari Allah SWT kepadanya berupa kemampuan untuk menghafal qur’an di masa-masa sekolah menengah tingkat atas.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Saat ini, mujahid disibukkan dalam upaya untuk mengukir prestasi di kampus ITS jurusan Sistem Informasi. Selain itu, sang mujahid ini juga sedang aktif mengendarai divisi kajian di Lembaga Dakwah Jurusan Sistem Informasi yang biasa dikenal dengan nama KISI (Kajian Islam Sistem Informasi). Di samping sibuk di jurusan, pemuda asal solo yang saat ini ber-IPK 3,24 ini juga aktif di lembaga Dakwah Kampus ITS bernama Jamaah Masjid Manarul Ilmi.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"> </span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;"><a href="" name="more"></a></span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Prestasi yang pernah diraih di antaranya peringkat 3 lulusan terbaik di SMP Al Islam 1 Surakarta dan wisudawan terbaik Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Karanganyar. Dan, yang lebih penting lagi, beliau pernah menyabet juara 1 Musabaqoh Fahmil Quran Mahasiswa Regional Jawa Timur.</span></div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-small;">Dalam 20 tahun ke depan, mujahid bercita-cita dapat memiliki sekaligus men-<em>drive</em> pesantren Hafidz sendiri, amin ya Rabb. Semoga cita-cita yang mulia ini dapat terealisasi.</span></div></div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-25980479100992110752011-11-16T17:55:00.000-08:002011-11-16T17:55:33.598-08:00Kisah Hafidzoh Cilik<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Ini adalah sebuah kisah nyata tentang seorang anak kecil yang sangat mencintai Al Qur’an, Namanya Shafa’, gadis cilik Al-Jazair berusia 8thn sangat mencintai Al-Qur’an dan syaikh Sudais, Imam Masjidil Haram, sehingga ia juara 1 dalam musabaqoh Al-Qur’an tingkat Al-Jazair. Ia mampu meniru persis bacaan Syaikh Sudais, termasuk doa khatamul Qur’an. Saking cintanya ia pada Syekh Sudais, sampa ia tambahkan akhir namanya dengan Assudaisiyyah sehingga menjadi, Shafa’ Assudaisiyyah. Subhanallah…</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Setiap saat ia meminta ibunya untuk menemukannya dengen syaikh Sudais. Karena dari keluarga miskin, rumah saja tidak punya, ibunya selalu menghiburnya samabil mengatakan, insya Allah. Sampai pada suatu saat, Sahafa’ marah-marah dan menuduh ibunya berbohong terus dan tidak mau lagi membaca dan menghafal Al-Qur’an. Ibunyapun panik. Saat melihat DR. Muhammad Assuwaini, pakar pendidikan dalam salah satu program TV lokal Al-Jazair, tiba-tiba saja hatinya tergerak untuk menelepon sang pakar dan menceritakan kasusnya. Ia mohon dihubungkan dengan Syaikh Sudais. Setelah Syaikh Sudais mendengar kisah tersebut, hati Beliau tergerak mengundang Shafa’ dan kedua orang tuannya ke Madinah dan Makkah sebagai tamu kehormatannya.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Saat bertemu syaikh Sudais, Shafa diminta membacakan doa khatmul Qur’an. Shafa’pun melantunkannya persis seperti Syaikh Sudais. Beliau terharu sampai menangis. Akhirnya, Syaikh Sudais memutuskan untuk mengambil Shafa’ menjadi anak angkatanya dan menyekolahkanya sampai ketingkat yang ia inginkan. Inilah secuil kemuliaan yang dilahirkan Al-Qur’an… Siapa yang ingin meraih kemuliaan Al-Qur’an, cintailah ia.. Selamat mencoba….</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHKlmV_A8NwHzg8ruvmagVMt1bs6M9kNta6KRlv-cpbp94I5WicKeuYIhuXkd283CyOO5TwzqdhCJY6kkhgNf2KoBAaU-GnSlBarbZf1adQnjYD0QIsqwxQyl1c8St4x7ahTVAyuDCbiY/s1600/safa-sudais.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHKlmV_A8NwHzg8ruvmagVMt1bs6M9kNta6KRlv-cpbp94I5WicKeuYIhuXkd283CyOO5TwzqdhCJY6kkhgNf2KoBAaU-GnSlBarbZf1adQnjYD0QIsqwxQyl1c8St4x7ahTVAyuDCbiY/s320/safa-sudais.jpg" width="229" /></a></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
dikutip dari fb:<br />
Al Akh Fathuddin Ja’far</div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-17726442724387325742011-11-15T18:46:00.000-08:002011-11-15T18:50:38.932-08:00hafizhoh qur'an semerbak harum mewangi jenazahnya<div class="MsoNormal" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: white; background-image: initial; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Istrinya Yaqin cantik, putih, murah senyum dan tutur katanya halus. Tetapi kecantikannya tertutup sangat rapi. Dia juga hafal Al-Qur’an di usia yang relatif sangat muda , Subhanallah…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sejak awal menikah, ketika memasuki bulan kedelapan di usia pernikahan mereka, istrinya sering muntah-muntah dan pusing silih berganti… Awalnya mereka mengira “morning sickness” karena waktu itu istrinya hamil muda.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akan tetapi, selama hamil bahkan setelah melahirkanpun istrinya masih sering pusing dan muntah-muntah. Ternyata itu akibat dari penyakit ginjal yang dideritanya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Satu bulan terakhir ini, ternyata penyakit yang diderita istrinya semakin parah..<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaqin bilang, kalau istrinya harus menjalani rawat inap akibat sakit yang dideritanya. Dia juga menyampaikan bahwa kondisi istrinya semakin kurus, bahkan berat badannya hanya 27 KG. Karena harus cuci darah setiap 2 hari sekali dengan biaya jutaan rupiah untuk sekali cuci darah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Namun Yaqin tak peduli berapapun biayanya, yang terpenting istrinya bisa sembuh.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pertengahan bulan Ramadhan, mereka masih di rumah sakit. Karena, selain penyakit ginjal, istrinya juga mengidap kolesterol. Setelah kolesterolnya diobati, Alhamdulillah sembuh. Namun, penyakit lain muncul yaitu jantung. Diobati lagi, sembuh… Ternyata ada masalah dengan paru-parunya. Diobati lagi, Alhamdulillah sembuh.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Suatu ketika , Istrinya sempat merasakan ada yang aneh dengan matanya. “Bi, ada apa dengan pandangan Ummi?? Ummi tidak dapat melihat dengan jelas.” Mereka memang saling memanggil dengan “Ummy” dan ” Abi” . sebagai panggilan mesra. “kenapa Mi ?” Yaqin agak panik “Semua terlihat kabur.” Dalam waktu yang hampir bersamaan, darah tinggi juga menghampiri dirinya… Subhanallah, sungguh dia sangat sabar walau banyak penyakit dideritanya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Selang beberapa hari, Alhamdulillah istri Yaqin sudah membaik dan diperbolehkan pulang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Memasuki akhir Ramadhan, tiba-tiba saja istrinya merasakan sakit yang luar biasa di bagian perutnya, sangat sakiiit. Sampai-sampai dia tidak kuat lagi untuk melangkah dan hanya tergeletak di paving depan rumahnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Bi, tolong antarkan Ummi ke rumah sakit ya..” pintanya sambil memegang perutnya…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaqin mengeluh karena ada tugas kantor yang harus diserahkan esok harinya sesuai deadline. Akhirnya Yaqin mengalah. Tidak tega rasanya melihat penderitaan yang dialami istrinya selama ini.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Sampai di rumah sakit, ternyata dokter mengharuskan untuk rawat inap lagi. Tanpa pikir panjang Yaqin langsung mengiyakan permintaan dokter.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Bi, Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an, tapi penglihatan Ummi masih kabur. Ummi takut hafalan Ummi hilang.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Orang sakit itu berat penderitaannya Bi. Disamping menahan sakit, dia juga akan selalu digoda oleh syaitan. Syaitan akan berusaha sekuat tenaga agar orang yang sakit melupakan Allah. Makanya Ummi ingin sekali baca Al-Qur’an agar selalu ingat Allah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaqin menginstal ayat-ayat Al-Qur’an ke dalam sebuah handphone. Dia terharu melihat istrinya senang dan bisa mengulang hafalannya lagi, bahkan sampai tertidur. Dan itu dilakukan setiap hari.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Bi, tadi malam Ummi mimpi. Ummi duduk disebuah telaga, lalu ada yang memberi Ummi minum. Rasanya enaaak sekali, dan tak pernah Ummi rasakan minuman seenak itu. Sampai sekarangpun, nikmatnya minuman itu masih Ummi rasakan”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Itu tandanya Ummi akan segera sembuh.” Yaqin menghibur dirinya sendiri, karena terus terang dia sangat takut kehilangan istri yang sangat dicintainya itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yaqin mencoba menghibur istrinya. “Mi… Ummi mau tak belikan baju baru ya?? Mau tak belikan dua atau tiga?? Buat dipakai lebaran.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Nggak usah, Bi. Ummi nggak ikut lebaran kok” jawabnya singkat. Yaqin mengira istrinya marah karena sudah hampir lebaran kok baru nawarin baju sekarang.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Mi, maaf. Bukannya Abi nggak mau belikan baju. Tapi Ummi tahu sendiri kan, dari kemarin-kemarin Abi sibuk merawat Ummi.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Ummi nggak marah kok, Bi. Cuma Ummi nggak ikut lebaran. Nggak apa-apa kok Bi.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">”Oh iya Mi, Abi beli obat untuk Ummi dulu ya…??” Setelah cukup lama dalam antrian yang lumayan panjang, tiba-tiba dia ingin menjenguk istrinya yang terbaring sendirian. Langsung dia menuju ruangan istrinya tanpa menghiraukan obat yang sudah dibelinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tapi betapa terkejutnya dia ketika kembali . Banyak perawat dan dokter yang mengelilingi istrinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Ada apa dengan istriku??.” tanyanya setengah membentak. “Ini pak, infusnya tidak bisa masuk meskipun sudah saya coba berkali-kali.” jawab perawat yang mengurusnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akhirnya, tidak ada cara lain selain memasukkan infus lewat salah satu kakinya. Alat bantu pernafasanpun langsung dipasang di mulutnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah perawat-perawat itu pergi, Yaqin melihat air mata mengalir dari mata istrinya yang terbaring lemah tak berdaya, tanpa terdengar satu patah katapun dari bibirnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Bi, kalau Ummi meninggal, apa Abi akan mendoakan Ummi?” “Pasti Mi… Pasti Abi mendoakan yang terbaik untuk Ummi.” Hatinya seakan berkecamuk. “Doanya yang banyak ya Bi” “Pasti Ummi” “Jaga dan rawat anak kita dengan baik.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tiba-tiba tubuh istrinya mulai lemah, semakin lama semakin lemah. Yaqin membisikkan sesuatu di telinganya, membimbing istrinya menyebut nama Allah. Lalu dia lihat kaki istrinya bergerak lemah, lalu berhenti. Lalu perut istrinya bergerak, lalu berhenti. Kemudian dadanya bergerak, lalu berhenti. Lehernya bergerak, lalu berhenti. Kemudian matanya…. Dia peluk tubuh istrinya, dia mencoba untuk tetap tegar. Tapi beberapa menit kemudian air matanya tak mampu ia bendung lagi…<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Setelah itu, Yaqin langsung menyerahkan semua urusan jenazah istrinya ke perawat. Karena dia sibuk mengurus administrasi dan ambulan. Waktu itu dia hanya sendiri, kedua orang tuanya pulang karena sudah beberapa hari meninggalkan cucunya di rumah. Setelah semuanya selesai, dia kembali ke kamar menemui perawat yang mengurus jenazah istrinya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Pak, ini jenazah baik.” kata perawat itu. Dengan penasaran dia balik bertanya. “Dari mana ibu tahu???” “Tadi kami semua bingung siapa yang memakai minyak wangi di ruangan ini?? Setelah kami cari-cari ternyata bau wangi itu berasal dari jenazah istri bapak ini.” “Subhanalloh…”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tahukah sahabatku,… Apa yang dialami oleh istri Yaqin saat itu? Tahukah sahabatku, dengan siapa ia berhadapan? Kejadian ini mengingatkan pada suatu hadits<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: .0001pt; margin: 0in; vertical-align: baseline;"><i><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Sesungguhnya bila seorang yang beriman hendak meninggal dunia dan memasuki kehidupan akhirat, ia didatangi oleh segerombol malaikat dari langit. Wajah mereka putih bercahaya bak matahari. Mereka membawa kain kafan dan wewangian dari surga. Selanjutnya mereka akan duduk sejauh mata memandang dari orang tersebut. Pada saat itulah Malaikat Maut ‘alaihissalam menghampirinya dan duduk didekat kepalanya. Setibanya Malaikat Maut, ia segera berkata: “Wahai jiwa yang baik, bergegas keluarlah dari ragamu menuju kepada ampunan dan keridhaan Allah”. Segera ruh orang mukmin itu keluar dengan begitu mudah dengan mengalir bagaikan air yang mengalir dari mulut guci. Begitu ruhnya telah keluar, segera Malaikat maut menyambutnya. Dan bila ruhnya telah berada di tangan Malaikat Maut, para malaikat yang telah terlebih dahulu duduk sejauh mata memandang tidak membiarkanya sekejap pun berada di tangan Malaikat Maut. Para malaikat segera mengambil ruh orang mukmin itu dan membungkusnya dengan kain kafan dan wewangian yang telah mereka bawa dari surga. Dari wewangian ini akan tercium semerbak bau harum, bagaikan bau minyak misik yang paling harum yang belum pernah ada di dunia. Selanjutnya para malaikat akan membawa ruhnya itu naik ke langit. Tidaklah para malaikat itu melintasi segerombolan malaikat lainnya, melainkan mereka akan bertanya: “Ruh siapakah ini, begitu harum.” Malaikat pembawa ruh itupun menjawab: Ini adalah arwah Fulan bin Fulan (disebut dengan namanya yang terbaik yang dahulu semasa hidup di dunia ia pernah dipanggil dengannya).</span></i><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">” <b>(HR Imam Ahmad, dan Ibnu Majah).</b><o:p></o:p></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheCMN6U7fRZsKFkA87CEzcCWdL0hhyphenhyphen5OJxP2CBEYrw7xlY4tHGrQHhlFXiQzqsRjaXHZOtsPiXDSi66uh7MG59ZJENGL3d8tvIpK1ZzAs2s8gjzGaTLXc_1zypEKFWNPEAazRpjWLXGPA/s1600/wanita-solehah1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheCMN6U7fRZsKFkA87CEzcCWdL0hhyphenhyphen5OJxP2CBEYrw7xlY4tHGrQHhlFXiQzqsRjaXHZOtsPiXDSi66uh7MG59ZJENGL3d8tvIpK1ZzAs2s8gjzGaTLXc_1zypEKFWNPEAazRpjWLXGPA/s320/wanita-solehah1.jpg" width="320" /></a></div><div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; text-align: center; vertical-align: baseline;"><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 15.9pt; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0in; margin-right: 0in; margin-top: 0in; vertical-align: baseline;"><span style="color: #444444; font-family: "Verdana","sans-serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">“Sungguh sangat singkat kebersamaan kami di dunia ini , akan tetapi sangat banyak bekal yang dia bawa pulang. Biarlah dia bahagia di sana” Air matapun tak terasa mengalir deras dari pipi Yaqin.<o:p></o:p></span></div></div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-27787623664555532552011-11-13T23:30:00.000-08:002011-11-17T17:56:01.504-08:00SAUNG TAHFIZ 11<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><b><span style="font-size: x-large;">SAUNG TAHFIZ</span></b></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: large;"><b>HAFAL AL - QUR'AN TANPA MONDOK</b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUMnnVOlymGiY5q0LZNUqFiBFp4UOGQfOWobraHD5tCQYf8Pyd86taKKvN6k-maKu6stS1k7bOhcjB55eMzT5bzxABZ1pIZgrxhyFctR8VVHzUZ4WQ9QF14UGV4xo_FThZJuE9GadrlwQ/s1600/264125_10150214377425754_146404525753_7689143_8329308_a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUMnnVOlymGiY5q0LZNUqFiBFp4UOGQfOWobraHD5tCQYf8Pyd86taKKvN6k-maKu6stS1k7bOhcjB55eMzT5bzxABZ1pIZgrxhyFctR8VVHzUZ4WQ9QF14UGV4xo_FThZJuE9GadrlwQ/s1600/264125_10150214377425754_146404525753_7689143_8329308_a.jpg" /></a></div><ul><li><span style="font-size: large;"><b> <span style="font-size: small;">Komplek Masjid Daarul Falah Blok O, Alinda Bekasi Utara. </span></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Ruang nyaman ber-AC</span></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Muroja'ah 1 Santri 1 Ustad</span></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Komputer dan Audio video Qur'an</span></b></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Perpustakaan</span></b></span></li>
</ul><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Pembimbing :</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Ust. Hariyadi Al-Hafidz</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Ust. Sholahuddin Al-Hafidz</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Ust. Abduk Malik Al-Hafidz</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Ust. Harun Al-Rasyid Al-Hafidz</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Ustz. Dewi Anggraeni Al-Hafidzoh</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><br />
</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Informasi :</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> 021 - 8897 9381</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> 021 - 2719 9866</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> 081 383 54 2001</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Daftarkan Segera karena tempat terbatas</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Gratis Bagi Anak Yatim </span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> </span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> E-Mail : saungtahfiz11@gmail.com</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"> Blog : saungtahfiz.blogspot.com</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><u> </u></span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><u> </u></span></b></span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span style="font-size: small;">Perumpamaan orang yang membaca Al-Qur'an sedangkan ia hafal maka ia akan bersama para malaikat yang suci dan mulia (HR. Bukhari)</span><b><span style="font-size: small;"><br />
</span></b></span></div><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><br />
</span></b></span><br />
<span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: small;"><br />
</span></b></span></div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5744111157436192876.post-50116129939211698902011-11-11T20:03:00.000-08:002011-11-11T20:03:41.596-08:00Cara Mudah Menghafal Al-Quran<div style="color: black; text-align: justify;">Pada edisi ini ana akan menyampaikan Cara Mudah Menghafal Al-Quran berdasarkan buku yang ditulis oleh <strong>Syeikh Abdul Muhsin Al-Qasim. Beliau adalah Imam dan Khatib di Masjid Nabawi</strong>. Semoga Artikel kali ini bermanfaat dan dapat menambah semangat kaum Muslimin untuk dapat menyelesaikan hafalan Al Qur’an yang mulia. Selamat mencoba. </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div> </div><div style="color: black; text-align: justify;">الحمد لله والصلاة والسلام على نبينا محمد ، وعلى آله وصحبه أجمعين</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">Berikut adalah metode untuk menghafal Al-Quran yang memiliki keistimewaan berupa kuatnya hafalan dan cepatnya proses penghafalan. Kami akan jelaskan metode ini dengan membawa contoh satu halaman dari surat Al-Jumu’ah:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">1. Bacalah ayat pertama sebanyak 20 kali :</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ</strong><br />
<span id="more-2551"></span> </div><div style="color: black; text-align: justify;">2. Bacalah ayat kedua sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آَيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">3. Bacalah ayat ketiga sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>وَآَخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ</strong></div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">4. Bacalah ayat keempat sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">5. Bacalah keempat ayat ini dari awal sampai akhir sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">6. Bacalah ayat kelima sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">7. Bacalah ayat keenam sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">8. Bacalah ayat ketujuh sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ </strong></div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">9. Bacalah ayat kedelapan sebanyak 20 kali:</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: black; text-align: justify;">10. Bacalah ayat kelima sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk mengikat/menghubungkan keempat ayat tersebut</div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">11. Bacalah ayat pertama sampai ayat kedelepan sebanyak 20 kali untuk menguatkan/meng-<em>itqan</em>kan hafalan untuk halaman ini</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRVVFQciDRg1uT039BlaAxEAjkAx79w1nNeZPGjkYq8C8lqnDhM2_6lAmo_GO5u0kJjfNVF2J0qcF-De-zErjBBeh271-S4qckGaNs7CIw1EPSswXN9_ywmTKyJPijetVKq4h7RbQDniU/s1600/Wallpaper_-_Ramdan_Mubarak_-_Kul_Aam_e_Antum_Bakhair.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRVVFQciDRg1uT039BlaAxEAjkAx79w1nNeZPGjkYq8C8lqnDhM2_6lAmo_GO5u0kJjfNVF2J0qcF-De-zErjBBeh271-S4qckGaNs7CIw1EPSswXN9_ywmTKyJPijetVKq4h7RbQDniU/s320/Wallpaper_-_Ramdan_Mubarak_-_Kul_Aam_e_Antum_Bakhair.jpg" width="320" /></a></div><div style="color: black; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Demikianlah ikuti cara ini dalam menghafal setiap halaman Al-Qur’an. Dan janganlah menghafal lebih dari seperdelapan juz dalam setiap hari agar tidak berat bagi anda untuk menjaganya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>Bagaimana cara menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah?</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Janganlah anda menghafal Al-Quran tanpa proses muraja’ah/pengulangan. Hal ini dikarenakan jika anda terus menerus menambah hafalan Al-Quran lembar demi lembar hingga selesai kemudian anda ingin untuk mengulang kembali hafalan anda dari awal maka hal itu akan berat dan anda dapati diri anda telah melupakan hafalan yang lalu. Oleh karena itu, jalan terbaik (untuk menghafal) adalah dengan menggabungkan antara menambah hafalan dan muraja’ah.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Bagilah Al-Quran menjadi 3 bagian dimana setiap bagian terdiri dari 10 juz. Jika anda menghafal satu halaman setiap hari, maka ulangilah 4 halaman sebelumnya sampai anda menghafal 10 juz. Jika anda telah mencapai 10 juz, maka berhentilah selama sebulan penuh untuk muraja’ah dengan cara mengulang-ngulang 8 halaman dalam setiap harinya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Setelah sebulan penuh muraja’ah, maka mulailah kembali untuk menambah hafalan yang baru baik satu atau dua halaman setiap harinya tergantung kemampuan serta barengilah dengan muraja’ah sebanyak 8 halaman dalam sehari. Lakukan ini sampai anda menghafal 20 juz. Jika anda telah mencapainya, maka berhentilah dari menambah hafalan baru selama 2 bulan untuk mengulang 20 juz. Pengulangan ini dilakukan dengan mengulang 8 halaman setiap hari.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Setelah 2 bulan, mulailah kembali menambah hafalan setiap hari sebanyak satu sampai dua halaman dengan dibarengi muraja’ah/pengulangan 8 halaman sampai anda menyelesaikan seluruh Al-Qur’an.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Jika anda telah selesai menghafal seluruh Al-Qur’an, ulangilah 10 juz pertama saja selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz. Kemudian ulangilah 10 juz kedua selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama. Kemudian ulangilah 10 juz terakhir selama satu bulan dimana setiap hari setengah juz bersamaan dengan itu ulangilah pula 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>Bagaimana cara memuraja’ah/mengulang Al-Quran seluruhnya jika saya telah menyelesaikan system muraja’ah diatas?</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Mulailah dengan memuraja’ah Al-Qur’an setiap hari sebanyak 2 juz. Ulangilah sebanyak 3 kali setiap hari hingga anda menyelesaikan Al-Qur’an setiap 2 minggu sekali. Dengan melakukan metode seperti ini selama satu tahun penuh, maka –insya Allah- anda akan dapat memiliki hafalan yang mutqin/kokoh.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>Apa yang harus dilakukan setelah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dalam satu tahun?</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">- Setelah setahun mengokohkan hafalan Al-Qur’an dan muraja’ahnya, jadikanlah Al-Qur’an sebagai wirid harian anda sampai akhir hayat sebagaimana Rasulullah صلى الله عليه وسلم menjadikannya sebagai wirid harian. Adalah wirid Rasulullah dengan membagi Al-Qur’an menjadi 7 bagian sehingga setiap 7 hari Al-Qur’an dapat dikhatamkan. Berkata Aus bin Hudzaifah رحمه الله: Aku bertanya pada sahabat-sahabat Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – tentang bagaimana mereka membagi Al-Qur’an (untuk wirid harian). Mereka berkata: 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan dari surat Qaf sampai selesai. (HR. Ahmad). Yaitu maksudnya mereka membagi wirid Al-Quran sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">- Hari pertama: membaca surat “al fatihah” hingga akhir surat “an-nisa”,<br />
- Hari kedua: dari surat “al maidah” hingga akhir surat “at-taubah”,<br />
- Hari ketiga: dari surat “yunus” hingga akhir surat “an-nahl”,<br />
- Hari keempat: dari surat “al isra” hingga akhir surat “al furqan”,<br />
- Hari kelima: dari surat “asy syu’ara” hingga akhir surat “yaasin”,<br />
- Hari keenam: dari surat “ash-shafat” hingga akhir surat “al hujurat”,<br />
- Hari ketujuh: dari surat “qaaf” hingga akhir surat “an-naas”.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Wirid Rasulullah – صلى الله عليه وسلم – di singkat oleh para ulama dengan perkataan: فمي بشوق (famii bisyauqi). Dimana setiap huruf dari kata ini merupakan surat awal dari kelompok surat yang dibaca setiap hari.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>Bagaimana membedakan antara ayat-ayat mutasyaabih/mirip di dalam Al-Qur’an?</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">Cara yang paling afdhal jika anda mendapati 2 ayat yang mirip adalah dengan membuka mushaf pada setiap ayat yang mirip tersebut, lalu perhatikanlah perbedaan diantara kedua ayat tersebut kemudian berikanlah tanda yang dapat mengingatkan anda akan perbedaan itu. Lalu ketika anda memuraja’ah, perhatikanlah perbedaan yang anda tandai sebelumnya beberapa kali hingga anda mantap menghafal tentang kemiripan dan perbedaan diantara keduanya.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;"><strong>Kaidah-kaidah dan batasan-batasan dalam menghafal Al-Qur’an</strong></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">o Wajib bagi anda menghafal dengan bantuan seorang ustadz/syeikh untuk membenarkan bacaan anda</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">o Hafallah 2 halaman setiap hari. Satu halaman setelah Subuh, dan satu halaman lagi sesudah Ashar atau sesudah Maghrib. Dengan cara ini, maka anda akan mampu menghafal Al-Qur’an seluruhnya dengan mutqin/kokoh dalam waktu satu tahun. Adapun jika anda menambah hafalan diatas 2 halaman setiap hari maka hafalan anda akan lemah disebabkan semakin banyaknya ayat yang harus dijaga..</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">o Hendaklah menghafal dari surat An-Naas sampai Al-Baqarah karena hal tersebut lebih mudah. Namun setelah selesai menghafal seluruh Al-Quran, hendaklah muraja’ah anda dimulai dari surat Al-Baqarah sampai An-Naas</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">o Hendaklah menghafal dengan menggunakan satu cetakan mushaf karena hal ini dapat menolong anda dalam memantapkan hafalan dan meningkatkan kecepatan dalam mengingat posisi-posisi ayat serta awal dan akhir setiap halaman Al-Qur’an.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="color: black; text-align: justify;">o Setiap orang yang menghafal dalam 2 tahun pertama biasanya masih mudah kehilangan hafalannya. Masa ini dinamakan dengan Marhalah Tajmi’ (fase pengumpulan). Janganlah bersedih atas mudahnya hafalan anda hilang atau banyaknya kekeliruan anda. Karena memang fase ini merupakan fase cobaan yang sulit. Dan waspadalah, karena syaithan akan mengambil kesempatan ini untuk menggoda anda agar berhenti dari menghafal Al-Qur’an. Maka janganlah perdulikan rasa was-was syaithan tersebut dan teruskan menghafal karena sesungguhnya itu adalah harta yang sangat berharga yang tidak diberikan pada setiap orang.</div>Saung Tahfiz 11http://www.blogger.com/profile/00795436314580323860noreply@blogger.com0